Pendampingan dari Tim Akreditasi Puskesmas

Di sebuah sudut kecil kecamatan Sukoharjo, Pringsewu, berdirilah sebuah Puskesmas yang menjadi tempat kami melayani masyarakat, yaitu; UPTD Puskesmas Sukoharjo yang sedang giat berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah kerja puskesmas kami. Untuk mencapai tujuan tersebut, Puskesmas Sukoharjo memutuskan untuk menjalani proses akreditasi yang ketat. Namun, kami tidak akan melakukannya sendirian.



Puskesmas Sukoharjo mengundang Tim pendamping berpengalaman untuk membantu kami melalui proses akreditasi ini. Tim pendamping ini memiliki peran yang berbeda, tetapi saling mendukung dalam usaha mereka:

1. Pokja Manajemen Puskesmas: Tim ini bertugas untuk memastikan bahwa manajemen Puskesmas Sukoharjo berjalan dengan efisien dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

2. Pokja Usaha Kesehatan Masyarakat: Mereka fokus pada upaya kesehatan masyarakat yang dilakukan di Puskesmas Sukoharjo, memastikan program-program tersebut terintegrasi dengan baik dalam pelayanan puskesmas.

3. Pokja Usaha Kesehatan Perorangan: Tim ini bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pelayanan perorangan kepada pasien, memastikan bahwa setiap individu mendapatkan perawatan yang terbaik.

4. Pokja Program Prioritas Nasional: Tim ini membantu Puskesmas Sukoharjo dalam mengimplementasikan program-program prioritas nasional yang relevan untuk wilayah kami.

5. Pokja Mutu: Tim ini membantu kami bekerja keras untuk memastikan bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas Sukoharjo memenuhi standar mutu yang ditetapkan.


Staf Puskesmas Sukoharjo dengan penuh semangat mendengarkan dan memperhatikan penjelasan mendalam yang diberikan oleh kelima pendamping ini. Diskusi aktiv, berupa tanya jawab akan hal-hal yang terkait dengan akreditasi Puskesmas juga dibicarakan, Kami berharap bahwa dengan bantuan tim pendamping yang solid, Puskesmas Sukoharjo dapat meraih akreditasi Paripurna. Semua bersatu demi meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Sukoharjo, Pringsewu.

Pada persiapan akreditasi di Puskesmas Sukoharjo, Pringsewu, selain pendampingan dari swasta, juga ada peran pendamping dari Dinas Kesehatan Kabupaten yang juga memiliki peranan krusial. Mereka bukan hanya sekadar pengamat, tetapi juga merupakan Tim Pendamping Cluster Binaan (TPCB) yang bertugas untuk memberikan panduan dan dukungan yang esensial kepada Puskesmas dalam mencapai akreditasi yang sukses.

Pendamping dari Dinkes Kabupaten adalah tim yang terdiri dari individu berpengalaman dalam bidang kesehatan dan manajemen pelayanan kesehatan. Peran mereka adalah sebagai berikut:

1. Pemantauan dan Evaluasi: Mereka secara berkala memantau dan mengevaluasi seluruh aspek Puskesmas Sukoharjo yang perlu ditingkatkan untuk memenuhi standar akreditasi. Ini termasuk manajemen, kebijakan, dan pelayanan kesehatan.

2. Bimbingan Teknis: Pendamping memberikan bimbingan teknis kepada staf Puskesmas dalam hal perbaikan proses, peningkatan mutu pelayanan, dan pengelolaan data kesehatan.

3. Penyusunan Dokumentasi: Mereka membantu dalam menyusun dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk akreditasi, termasuk pemenuhan standar dan regulasi yang berlaku.

4. Koordinasi Tim: Mereka berperan sebagai penghubung antara Puskesmas Sukoharjo dan Dinkes Kabupaten, memastikan semua pihak terkoordinasi dengan baik dalam persiapan akreditasi.

Pendamping dari Dinkes Kabupaten tidak hanya berperan sebagai pengawas, tetapi juga sebagai mitra yang peduli dalam membantu Puskesmas mencapai standar akreditasi yang tinggi. Dengan kerja sama yang erat antara Puskesmas Sukoharjo dan tim pendamping, kami berharap bisa bersama-sama menjaga kualitas pelayanan kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dikecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sambutan Pembukaan Akreditasi Kepala Puskesmas

Gambar
 Halo blogger Saya mau cerita sedikit ya tentang pengalaman saya dalam sambutan kepala Puskesmas ketika acara pembukaan (opening ceremonial) akreditasi Puskesmas, tentunya saat sambutan kepala Puskesmas. Awalnya saya bingung juga apa yang mau disampaikan saat sambutan kepala Puskesmas, alhamdulillahnya sekarang zaman sudah semakin canggih ya jadi saya juga telusur sebelum di Telusur oleh surveyor 😄, dalam artian saya searching-searching di internet, apa sih yang harus disampaikan oleh Kepala Puskesmas ketika sambutan di acara pembukaan, terus ketemu deh beberapa hal ini; Ada hal-hal yang harus disampaikan oleh Kepala Puskesmas terkait akreditasi puskesmasnya, hal-hal itu antara lain adalah pernyataan secara lisan bahwa: 1. Puskesmas itu siap untuk dilakukan penilaian survei akreditasi, 2. Puskesmas itu juga menyadari dalam tiga hari ke depan nasib mereka terkait mutu Puskesmas itu ada di tangan surveyor 3. Kepala Puskesmas dalam sambutannya juga harusnya menyampaikan harapannya se...
Baca selengkapnya

Dokter Layanan Primer (DLP)

Gambar
Menulis artikel ini rasanya maju mundur (mirip judul lagu ya... maju mundur). Ya, maju mundur karena rasanya ingin banget mengemukakan pendapat saya tentang DLP, tapi kadang masih merasa menjadi minoritas yang pasti masih sangat sangat banyak yang tidak menyetujui program bagus dari pemerintah ini. Banyak teman teman dokter yang menolak program ini, baik secara diam diam atau terang terangan secara langsung... Bagi komunitas non DLP penolakan ini sudah dilakukan secara masiv, tapi bagi yang pro DLP masih memberikan pemahaman sebenarnya tentang DLP secara "underground",  tapi ada juga yang malu malu kucing menerima DLP, masih ngintip ngintip dulu.... apa sih yang bisa menjadi keuntungan buat mereka jika ikut DLP?, nah mereka mereka yang masih intip intip ini yang masih malu malu kucing, cenderung aportunis, kalau menguntungkan mereka masuk ke grup DLP, kalau tidak ada keuntungannya buat mereka maka mereka akan masuk ke grup Kontra DLP. Para dokter pro DLP ini masih pel...
Baca selengkapnya

Efek Buruk akibat Kekerasan Pada Perempuan dan Anak

Gambar
Pada hari ini saya mengukuti pelatihan Manajemen dan penatalaksanaan Kekerasan terhadap perempuan dan anak, yang hal ini adalah sebuah isu global yang serius. Latar belakangnya melibatkan berbagai faktor sosial, budaya, dan ekonomi. Pada tingkat individu, beberapa penyebab kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat meliputi masalah kejiwaan, ketidakadilan gender, ketidakseimbangan kekuasaan dalam hubungan, dan kurangnya pengaturan emosi yang sehat. Pada tingkat sosial dan budaya, beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kekerasan ini adalah stereotip gender, norma sosial yang mendukung dominasi dan pengendalian, diskriminasi, dan kurangnya kesadaran akan hak-hak perempuan dan anak. Selain itu, aspek ekonomi juga dapat berperan. Ketidaksetaraan akses terhadap sumber daya ekonomi dapat membuat perempuan dan anak rentan terhadap kekerasan. Ketidakstabilan ekonomi, kemiskinan, dan ketidakadilan dalam sistem yang mempengaruhi perempuan dan anak juga dapat menjadi faktor yang memperburuk...
Baca selengkapnya