Dokter Note #1
Menulis tulisan ini, saya terinspirasi dengan tulisan CEO NOTE Dahlan Iskan, saat dia menjabat sebagai Dirut PLN. Kala itu PLN masih dalam krisis besar di berbagai hal.
Nah kedepannya saya berharap krisis besar yang ada di sekitar saya juga bisa mereda dan teratasi dengan Dokter Note ini... hahaha.. menghayal... emang siapa Gue bisa mengatasi krisis hihihi...
Btw saya gak akan pesimis, tapi jystru skan terus optimis dengan Dokter Note ini.
Seperti ketika ada ketegangan dalam intern Puskesmas, soalnya tak lain dan tak bukan adalah soal pembagian jasa medis, persoalan ini bukan persoalan baru dan bukan pula persoalan yang tidak ada solusinya, sebagai seorang yang bukan ahli manajemen tapi pernah mendapatkan seberkas debu tentang materi manajemen, persoalan yang muncul seringkali dilandasi oleh rasa
1. Tidak saling percaya
2. Merasa paling capek / paling banyak pekerjaaanya
3. Merasa paling tinggi jabatannya
4. Merasa paling tinggi pendidikannya
5. Merasa paling senior
6. merasa harus dihargai
7. merasa kerabat pejabat/ningrat
8. merasa selalu lebih dari yang lain, dalam artian kalo yang banyak dapet jaspel yamgvpaling banyak bekerja maka dia pun merasa paling banyak bekerja, klo yang banyak dapet jaspel yang tinggi pendidikannya maka diapun merasa paling tinggi pendidikannya jadi jaspelnya juga harus tinggi, kalo yang banyak dapet jaspel yang jujur sifatnya maka diapun merasa paling jujur sikapnya, tidak pernah berbohong tidak pernah korupsi tidak pernah melakukan kesalahan, begitu yang dirasakan sehingga dia merasa dialah yang berhak mendapat yang terbanyak.
Mengapa tidak pernah terpikirkan oleh kita pesan bapak presiden jokowi yang sejak awal kampanye menjadi presiden, untuk revolusi mental??!!
Kenapa tak mencoba untuk melakukan itu?
Oohh mungkin berat ya?? Apalagi bagi kita yang sering bersantai, munhkin untuk laryawan swasta atau BUMN bersantai tak ada dalam kamus pekerjaan mereka, Tapi bagi PNS bersantai ada disetiap jadwal pekerjaan, masih gak percaya? Percaya deh...!! Mau bukti konkrit, sekarang jawablah dengan jujur pertanyaan saya, cukup didalam hayi saja agar orang lain tidak mendengarnya, tapi hati anda yang mendengarnya ya, biarlah hati anda yang menilai sendiri sudah jujurkah diri ini?
Pertama.
Saat berangkat kerja, jika jam masuk kerja anda jam 07.30, pernahkah SEKALI saja selama anda menjadi PNS anda berfikir didalam fikiran dan hati anda untuk berangkat lebih dari jam 07.30 ?
Kedua.
ketika anda didalam hati mengatakan Ahh tidak apa apa saya datang sedikit telat, toh ketika sampai kantor juga saya yang pertama datang diantara PNS yang lain sehingga tidak ada yang tau saya berangkat jam berapa. Tiba tiba ketika anda baru saja selesai meletakkan tas anda mrlihat teman anda tergopoh gopoh datang sambil memuji anda "wah bapak/memang pegawai teladan, tidak pernah datang terlambat, selalu berangkat lebih awal". Lalu apakah anda langsung spontan menjawab dengan bangga " Iya dooong..." atau anda spontan akan jujur mengatakan "saya juga baru sampai.."?
Ketiga.
Apakah semua pekerjaan yang ada SPPDnya anda kerjakan sesuai dengan apa yang ada d SPPD? ataukah hanya sebagian yang anda kerjakan ataukah justru malah ada SPPD yang anda kerjakan diatas meja?
Tak perlu anda menulis jawaban anda, cukup anda fikirkan dan rasakan saja di hati anda, jika jawaban anda sebagian "IYA" tanpa perlu ada penjelasan ataupun alasan... maka sudah bisa anda pastikan bukan? Anda yang bisa menjawabnya apakah sudah dimulai revolusi mental anda, Kalau belum (karena saya yakin 95% belum) berati anda belum move on dan janganlah berharap perubahan kearah yang lebih baik akan datang.
Komentar
Posting Komentar