Gerakan Cegah Stunting Di Pekon Waringinsari Timur

 Saya mau share sedikit terkait kegiatan saya hari ini, yaitu menghadiri kegiatan Gerakan Cegah Stunting yang dilaksanakan di Pekon Waringinsari Timur Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu, Banyak sekali warga yang antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut, ditandai dengan hadirnya Ibu Ibu yang memiliki Balita di wilayah kerja kecamatan Adiluwih Ini.

Kecamatan adiluwih sendiri memiliki Dua Puskesmas Induk, Dimana tempat pelaksanaan kegiatan ini merupakan wilayah Kerja Puskesmas Bandung Baru Kecamatan Adiluwih. Kegiatan yang dilaksanakan Oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu dalam Rangka menyukseskan Hari Gizi Nasional ini Turut dihadiri oleh orang Nomer satu di Kabupaten Pringsewiu yaitu: Bapak Adi Erlansah & Nyoya Nana Adi Erlansah beserta tim, ada juga jajaran pimpinan kabupaten Pringsewu; asisten 1 dan 2, Para Kepala Dinas, Camat Adiluwih, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, serta tidak lupa pula narasumber kece dokter spesialis anak, dr. Rusida, Sp.A

kegiatan ini berlangsung ceria juga santai, bertabur dorprize bagi paara peserta, ibu-ibu yang hadir disini sangat antusias sekali dalam menjawab pertanyaan pertanyaan yang diberikan baik oleh panitia, Nara sumber ataupun rombongan dari pemda Kabupaten Pringsewu. Suksesnya acara ini saya rasa tidak lepas dari kerjakeras dan kerja sama Tim Bidang Kesmas yang diketuai oleh bapak Kabid kesmas kami, Bapak Rahmadi juga Tim Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu, Tidak ketinggalan pula TPG dari 13 Puskesmas sekabupaten pringsewu. Dan Tim yang selalu sibuk dari awal hingga akhir acara adalah para ibu-ibu kader Kesehatan di Pekon Waringinsari Timur ini.

Stunting ini merupakan masalah yang sangat serius, karena masalah stunting ini akan mepengaruhi kesuksesan ataupun keberhasilan generasi anak-anak saat ini yang akan menjadi generasi penerus bangsa dimasa yang akan datang. Bisa dibayangkan bukan jika generasi anak anak saat ini tumbuh menjadi generasi stunting?  Bagaimana mereka akan bersaing dengan perkembangan jaman yang sangat pesat ini, bagaimana mereka akan bersaing dengan bangsa bangsa luar, baik negara tetangga sekitar Asia, afrika, eropa ataupun Amerika. Generasi bangsa luar yang saat ini sangat baik pertumbuhan maupun perkembangannya, sementara kita masih berkutat dengan masalah stunting.

Menurut saya stunting ini tidak akan selesai jika hanya pemerintah yang berjuang keras melawan stunting sementara, masyarakat sendiri tidak merasa bahwa stunting itu adalah sebuah masalah. Apalagi jika ada orang tua balita stunting yang berfikir atau mengatakan "dulu juga kakaknya kecil, sekarang yaaaa... bisa besar, gak kecil lagi".

Aduuuhhh Ayah Bunda... please buang jauh jauh pemikiran seperti itu, bayangkan coba: pada anak stunting yang terhambat perkembangannya bukan cuma tubuhnya saja tapi otaknya juga ikut terhambat perkembangannya, lalu bagaimana mereka akan bersaing dengan persaingan global yang sangat mengandalkan otak untuk bertindak ataupun berbuat, tidak lagi hanya untuk berfikir.

semoga dengan seringnya kegiatan kegiatan yang menggerakkan masyarakat untuk mencegah stunting ini semakin meningkatkan kesadaran masayarakat akan pentingnya mengatasi masalah stunting sejak dini di Negri Indonesia Tercinta ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sambutan Pembukaan Akreditasi Kepala Puskesmas

Dokter Layanan Primer (DLP)

Efek Buruk akibat Kekerasan Pada Perempuan dan Anak