Pendidikan Moral Sangat Diperlukan Saat Ini
Dijaman serba modern dan canggih seperti saat sekarang ini sudah banyak orang yang individualis, tak kenal tetangga, apalagi harus beramah tamah, menghormati yang tua atau sekedar menyapa saat berpapasan sudah sama sekali jarang dilakukan, terutama untuk daerah urban. lihat saja setiap kali keluar rumah langsung naik mobil apalagi kini hampir setiap rumah memiliki mobil, keluar pagar sudah ada didalam mobil dengan kaca tertutup ada tetangga yang sedang didepan rumahpun tidak menyapa ntah karena alesan malu, kurang kenal atau tidak tahu, ataupun merasa tetangganya tidak bakal tahu kalau ia yang sedang lewat "khan tertutup oleh kaca mobil" alasan yang paling sering muncul untuk yang terahir ini.
Sedih rasanya melihat kurangnya rasa peduli ini. Dulu waktu jaman saya SD ada pelajaran PMP Pendidikan Moral Pancasila, Yang didalamnya terdapat materi mengenai Hormat Menghormati, Gotong royong, Tepo seliro, Musyawarah untuk mufakat, kerjasama, Tolong menolong, dan lain sebagainya.
Didalamnya dibahas bagaimana kita harus bersikap baik terhadap tetangga, menghormati tetangga atau orang lain siapapun itu, tua atau muda, miskin atau kaya, jelek atau ganteng/cantik, semuanya harus dihormati, dihargai, tak pandang suku agama ras atau golongan apapun.
Tapi kondisi saat ini sepertinya semua hal seperti diatas sudah sangat langka bahkan hampir punah rasanya. Bahkan pernah teman kuliah saya yang tinggal di kota besar pernah ditanya oleh seseorang yang mencari Tn.X, dengan bingung teman saya menjawab tidak tahu dimana rumah Tuan X padahal dan ternyata rumah Tn.X yang dimaksud itu ada percis disebelah rumahnya... Ckckck... tepok jidat saya, dan parahnya lagi teman saya ini sudah sejak kecil tinggal disitu dan bersabelahan dengan Tn.X sejak lama......
Hal lain lagi terjadi pada kerabat saya sendiri, waktu itu neneknya sedang berkunjung kerumahnya, kebetulan kerabat saya ini sudah menikah dan masih tinggal dirumah orang tuanya sedang suaminya tinggal dirumah dinas diluar kota. Pada waktu itu adalah long weekend dan kebetulan juga salah satu besan orang tuanya sedang dirawat di sebuah RS di luar kota sehingga orang tuanya menengok kesana, karena long weekend dan kerabat saya ini lanjut libur dengan mengambil cuti dari kantornya sang suami meminta dia untuk mengunjungi suaminya diluar kota, sementara neneknya dirumah tidak ada yang nenemani jika ia keluar kota mengunjungi suaminya.
Bagai mendapat durian runtuh waktu itu kakak kerabat saya ini datang menjenguk neneknya, wahhh pas banget jadi dia bisa pergi mengunjungi suaminya dan neneknya ada yang menemani, tapi khan tidak durian runtuh bagi sang kakak yang harus jaga rumah karena nenek yang tidak bisa berpergian jauh jauh.
Itulah beberapa contoh hal yang menunjukkan hilangnya rasa saling menghargai, saling menghormati,rela berkorban, dan semua hal hal yang berbau moral, rasanya semua mulai lenyap seiring modernnya jaman.
Indahnya kehidupan sosial jika semua orang mau saling menghormati saling menghargai berbaik sangka pada orang lain, mau memikirkan perasaan orang lain dalam setiap tindak tanduk ataupun setiap hal yang ingin dilakukan...
Mari kita mulai dari diri kita, mulailah dengan menghargai atau menghormati orang lain sebagaimana kita ingin dihargai dan dihormati. Jika kita menghormati orng hanya sewajarnya saja maka segitu pula kita akan mendapatkan penghargaan dari orang lain. Cobalah walau sedikit cobalah berbuat kebaikan walau tak terbalas saat itu, karena percaya atau tidak setiap kebaikan yang kita lakukan skan berbalas dengan kebaikan yang berlipat.
Saya mungkin akan ceritakan sebuah kebaikan yang berbalas dengan kebaikan yang pernah saya rasakan, disini saya tak bermaksud untuk pamer hanya sekedar share bahwa kebaikan itu akan berbalas dengan kebaikan kapanpun itu apakah saat itu juga setelahnya atau esok jauh hari. Ceritanya waktu itu saya pernah mentraktir teman satu kantor karena rasa syukur saya atas Rezeki yang Allah SWT berikan untuk saya., saat pagi saya mentraktir siangnya seorang teman datang pada saya menyerahkan sejumlah uang yang katanya penggantian transport saat kegiatan lapangan yang saya sudah hampir lupa kapan pelaksanaannya :-) singkatnya jumlah uang yang saya dapatkan jumlahnya hampir sama dengan yang saya keluarkan. Sudah bahagia karena saya dapat uang yang tidak diduga duga, saya juga bahagia karena bisa menyenangkan teman teman... ini hanya satu dari banyak kebahagiaan yang bisa tercipta jika kita bisa menyenangkan orang lain. Ayo kita mulai dari sekarang mulai dari yang kecil mulai dari diri kita...
Sedih rasanya melihat kurangnya rasa peduli ini. Dulu waktu jaman saya SD ada pelajaran PMP Pendidikan Moral Pancasila, Yang didalamnya terdapat materi mengenai Hormat Menghormati, Gotong royong, Tepo seliro, Musyawarah untuk mufakat, kerjasama, Tolong menolong, dan lain sebagainya.
Didalamnya dibahas bagaimana kita harus bersikap baik terhadap tetangga, menghormati tetangga atau orang lain siapapun itu, tua atau muda, miskin atau kaya, jelek atau ganteng/cantik, semuanya harus dihormati, dihargai, tak pandang suku agama ras atau golongan apapun.
Tapi kondisi saat ini sepertinya semua hal seperti diatas sudah sangat langka bahkan hampir punah rasanya. Bahkan pernah teman kuliah saya yang tinggal di kota besar pernah ditanya oleh seseorang yang mencari Tn.X, dengan bingung teman saya menjawab tidak tahu dimana rumah Tuan X padahal dan ternyata rumah Tn.X yang dimaksud itu ada percis disebelah rumahnya... Ckckck... tepok jidat saya, dan parahnya lagi teman saya ini sudah sejak kecil tinggal disitu dan bersabelahan dengan Tn.X sejak lama......
Hal lain lagi terjadi pada kerabat saya sendiri, waktu itu neneknya sedang berkunjung kerumahnya, kebetulan kerabat saya ini sudah menikah dan masih tinggal dirumah orang tuanya sedang suaminya tinggal dirumah dinas diluar kota. Pada waktu itu adalah long weekend dan kebetulan juga salah satu besan orang tuanya sedang dirawat di sebuah RS di luar kota sehingga orang tuanya menengok kesana, karena long weekend dan kerabat saya ini lanjut libur dengan mengambil cuti dari kantornya sang suami meminta dia untuk mengunjungi suaminya diluar kota, sementara neneknya dirumah tidak ada yang nenemani jika ia keluar kota mengunjungi suaminya.
Bagai mendapat durian runtuh waktu itu kakak kerabat saya ini datang menjenguk neneknya, wahhh pas banget jadi dia bisa pergi mengunjungi suaminya dan neneknya ada yang menemani, tapi khan tidak durian runtuh bagi sang kakak yang harus jaga rumah karena nenek yang tidak bisa berpergian jauh jauh.
Itulah beberapa contoh hal yang menunjukkan hilangnya rasa saling menghargai, saling menghormati,rela berkorban, dan semua hal hal yang berbau moral, rasanya semua mulai lenyap seiring modernnya jaman.
Indahnya kehidupan sosial jika semua orang mau saling menghormati saling menghargai berbaik sangka pada orang lain, mau memikirkan perasaan orang lain dalam setiap tindak tanduk ataupun setiap hal yang ingin dilakukan...
Mari kita mulai dari diri kita, mulailah dengan menghargai atau menghormati orang lain sebagaimana kita ingin dihargai dan dihormati. Jika kita menghormati orng hanya sewajarnya saja maka segitu pula kita akan mendapatkan penghargaan dari orang lain. Cobalah walau sedikit cobalah berbuat kebaikan walau tak terbalas saat itu, karena percaya atau tidak setiap kebaikan yang kita lakukan skan berbalas dengan kebaikan yang berlipat.
Saya mungkin akan ceritakan sebuah kebaikan yang berbalas dengan kebaikan yang pernah saya rasakan, disini saya tak bermaksud untuk pamer hanya sekedar share bahwa kebaikan itu akan berbalas dengan kebaikan kapanpun itu apakah saat itu juga setelahnya atau esok jauh hari. Ceritanya waktu itu saya pernah mentraktir teman satu kantor karena rasa syukur saya atas Rezeki yang Allah SWT berikan untuk saya., saat pagi saya mentraktir siangnya seorang teman datang pada saya menyerahkan sejumlah uang yang katanya penggantian transport saat kegiatan lapangan yang saya sudah hampir lupa kapan pelaksanaannya :-) singkatnya jumlah uang yang saya dapatkan jumlahnya hampir sama dengan yang saya keluarkan. Sudah bahagia karena saya dapat uang yang tidak diduga duga, saya juga bahagia karena bisa menyenangkan teman teman... ini hanya satu dari banyak kebahagiaan yang bisa tercipta jika kita bisa menyenangkan orang lain. Ayo kita mulai dari sekarang mulai dari yang kecil mulai dari diri kita...
Komentar
Posting Komentar